Charismata – Dalam kehidupan kita sebagai umat katolik, mungkin sebagian sudah mendengar kata charismata. Sebagian besar mungkin belum pernah mendengar, sekaligus tentu saja belum mengerti akan arti dan manfaatnya. Maka perlu kita pahami secara mendalam (dan bagikan jika perlu) agar kita semua bisa merasakan manfaat dan mukzizatnya.

Pengertian Charismata

Kata Yunani charism atau charisma menunjukkan kepada semua karunia yang baik yang mengalir dari Allah yang penuh cinta dan murah hati (love-charism) kepada manusia, lewat kuasa Roh Kudus. Bentuk pluralnya ialah charisms atau charismata.

Sebenarnya, semua hal yang baik yang kita terima, material atau spiritual, adalah kharisma atau karunia Allah; seperti matahari, udara, tubuh, jiwa, tanaman, gunung, lembah, makanan, minuman, juga rahmat ilahi seperti rahmat penebusan dan kehidupan kekal adalah kharisma (Rom.5:15-16, 6:23, 11:29).

Siapa saja yang diberi

Charismata secara singkat dapat diartikan sebagai karunia-karunia roh dalam hidup kita. Kalau kita bicara tentang karunia, kita selalu berpikir seolah itu adalah sesuatu yang istimewa yang hanya diterima oleh segelintir. Kita mengira bahwa mereka yang mendapatkan karunia pasti orang yang terpilih. Pendapat seperti itu sama sekali tidak benar. Dalam Injil ada tertulis bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus pasti mendapatkan karunia: “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya pada orang sakit, dan orang itu akan sembuh” (Mk 16:17-18)

Dalam ayat yang dikutip dari Injil Markus ini, semua orang yang percaya kepada Yesus dapat menerima karunia apapun. Namun kemudian pada 1 Kor.12, Paulus sepertinya mengatakan bahwa kita tidak menerima semua karunia, karena setiap orang mempunyai karunia yang berbeda-beda. Kendati ada perbedaan pernyataan mengenai “jumlah karunia yang dapat kita peroleh” dalam kedua sumber Kitab Suci ini, mereka sama sekali tidak membatasi kenyataan bahwa semua orang percaya pada Kristus pasti diberikan karunia khusus yang cocok baginya. Semua karunia itu ada pada kita, kalau kita percaya.

Apa karunia yang anda punya? Tiap kita memiliki karunia yang cocok bagi kita. Cobalah mengecek sendiri karunia yang dipercayakan kepadamu, setelah membaca tulisan ini.

Charismata

Dua Jenis Karunia atau Kharisma Roh Kudus

Ada dua Jenis Karunia (charismata) atau Kharisma Roh Kudus, yakni:

  1. Pertama, karunia-karunia yang dimaksud- kan untuk pengudusan, ada 7 buah: Ini yang tertulis dalam kitab nabi Yesaya (Yes1:2-3): kebijaksanaan, pengertian, nasehat, kekua- tan, pengetahuan, kesucian dan takut akan Tuhan.
  2. Kedua, lebih banyak dikenal dengan charismata atau charisms, adalah karunia-karunia istimewa yang diberi untuk menolong satu sama lain, untuk pelayanan Gereja, kecuali “karunia bahasa Roh” yang bermaksud “menguatkan seseorang (diri sendiri)” (1 Kor. 14:4). Beberapa diantaranya dijabarkan San- to Paulus dalam 1 Kor. 12, 4-10.

7 Karunia Untuk Pengudusan

Setiap orang pasti bisa menerima karunia- karunia ini. Semua karunia (charismata) ini berhubungan juga dengan ke tujuh buah Roh (atau 7 karunia Roh Kudus) yang sering kita dengar seperti yang diungkapkan dalam kita nabi Yesaya (Yes11:1- 2) kebijaksanaan (wisdom), pengertian (understanding), nasehat (counsel), kekuatan (fortitude), ilmu pengetahuan (knowledge), kesucian (piety), dan takut akan Tuhan (fear of the Lord).

  1. Karunia Kebijaksanaan: Kalau kita mendapat karunia kebijaksanaan, kita men- jauhkan diri dari hal-hal duniawi, karena karunia ini membuat kita hanya mencintai hal-hal surgawi. Hal-hal surgawi antara lain adalah hal-hal yang membantu kita untuk menyadari dan menghidupi kenyataan yang luhur ialah bahwa Allah itu bapa kita dan kita anakNya… bahwa Yesus mencintai kita sedemikian rupa sehingga Dia rela untuk wafat di salib dan bahkan selalu hadir untuk kita dalam Ekaristi. Ada tiga jenis kebijaksanaan: Kebijaksanaan alamiah, kebijaksanaan dipelajari, dan kebijaksanaan yang langsung datang dari Allah, yang berhubungan dengan karya Roh Kudus. Ketiga ini adalah karunia Tuhan, namun yang terakhir adalah paling hebat. Karunia ketiga ini juga diterima oleh Perawan Maria Santo Yoseph, Abraham, Moses, para rasul Santo Paulus, dsb…
  2. Karunia Pengertian: Karunia ini membantu kita untuk mengerti tentang kebenaran agama sejauh dibutuhkan. Untuk mengerti dar menghidupi nilai doa, cinta, iman, harapan Trinitas Maha kudus, Yesus, Roh Kudus ciptaan Tuhan, cengkeraman setan, dsb…
  3. Karunia Penasehat: Ini muncul dari kebijakan supernatural, yang memampukan kita untuk melihat dan memilih dengan benar apa yang amat perlu untuk kemuliaan Allah, untuk keselamatan kita sendiri, untuk kepentingan Gereja, dsb…
  4. Karunia Kekuatan: Kita menerima kekuatan dan keberanian untuk mengatasi rintangan dan kesulitan-kesulitan yang muncul dalam menjalankan tugas kewajiban beragama; kekuatan ini diperlukan untuk melawan kuasa dunia, kuasa kegelapan, dan terutama kecendrungan daging.
  5. Karunia Ilmu Pengetahuan: Menunjukkan kepada kita jalan yang harus ditempuh dan bahaya yang dihindari untuk masuk surga.
  6. Karunia Kesucian: Memberikan inspirasi dengan kepercayaan penuh pada Tuhan dan membuat kita dengan sukacita mencintai semua yang ada hubungan dengan pelayanan untuk Tuhan, liturgi, sakramen, doa, dsbnya….
  7. Karunia takut akan Tuhan: Ini membantu kita untuk menghormati Allah dan tidak menghinaNya… Tuhan itu Kudus dan Maharahim… dan Adil. Cinta dan takut akan Allah adalah dua hal yang tak terpisah satu sama lain.

Buah Roh Berbeda Dengan Karunia Roh

Buah roh disebut dalam Galatia 5:22-23. Ada 9 “Buah Roh”: “Buah Roh adalah cinta, kegembiraan (kebahagiaan), kedamaian, kesabaran, kebaikan, kemurahan hati, kesetiaan, kelemahlembutan dan pengontrolan diri”.

Buah Roh ini dapat dibagi dalam tiga tujuan:

  1. Cinta (charity), kebahagiaan, kedamaian: dalam hubungan kita dengan Tuhan.
  2. Kesabaran, kemurahan hati dan kebaikan: dalam hubungan kita dengan orang lain.
  3. Kesetiaan, kelemahlembutan dan pengontrolan diri: dalam suasana batin kita.

Ke 9 buah ini berhubungan satu sama lain, oleh karena itu St. Paulus menyebut mereka “buah Roh”, dan harus mewarnai hidup kita. Buah Roh ini kita terima kalau kita tinggal dalam Kristus dan Kristus dalam kita, dengan daya Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah, demi kebaikan kita sendiri dan demi kebaikan Gereja.

Sebagai lawan dari buah Roh ini, St. Paulus menyatakan “karya daging” (work of the flesh) dengan 15 tindakan, Galatia 5:19-21:

Perbuatan dosa nyata dalam: percabulan, kecemaran dan hawa nafsu; penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pestapora dan sebagainya.

Kharisma/Karunia Roh Kudus

Karunia Roh Kudus atau kharisma (charisms) yang termuat dalam 1 Kor. 12. Diakui oleh St. Paulus ada 9 karunia Kharismatik. Karunia- karunia ini antara lain: karunia iman (faith), ungkapan pengetahuan (expression of knowledge) dan kebijaksanaan (wisdom), iman, bernubuat (prophecy), membedakan roh-roh (discernment of spirits), bahasa Roh (the gift of tongues) (Kis 2:4) dan penafsirannya, mengadakan mukjizat (miracles) dan penyembuhan (healing) (1 Korintus 12:8-10). Lihat juga 1 Kor. 12, 13-14 & 1 Kor. 14:1).

Karunia roh kudus

Karunia-karunia yang sering disebut dalam Kharismatik ini dapat dibagi dalam 3 golongan:

  1. Tiga karunia berhubungan dengan Budi: Karunia kata-kata bijaksana (The word of wisdom), Karunia Ilmu pengetahuan (The word of knowledge)., Karunia membeda-bedakan roh (the discernment of the spirits).
  2. Tiga karunia (charismata) berhubungan dengan tindakan: Karunia penyembuhan (The gifts of healing). Karunia mengadakan mukjizat (The working of miracles). Karunia iman (The gift of faith)
  3. Tiga karunia berhubungan dengan bahasa/sabda: Karunia bernubuat, Karunia berbahasa Roh (Speak in tongues), Karunia menginterpretasi bahasa Roh (Interpretation of tongues)

Penjelasan secara detilnya adalah sebagai berikut:

  1. Karunia Kata-kata kebijaksanaan (1Kor.12:8): Karunia ini sama dengan salah satu dari 7 karunia untuk pengudusan (Yes. 11:2), yang telah kita uraikan tadi. Maksud dari karunia “kata” atau “ucapan” bijaksana ialah bahwa kita harus mengucapkannya untuk memilikinya! Karunia ini adalah karunia utama dalam pewartaan para rasul, juga adalah pelayanan utama dari daftar yang ada pada 1 Kor. 12 (28, 29). Hampir semua kotbah Yesus adalah kata Bijaksana (Word of Wisdom): Kotbah di bukit, kotbah tentang roti hidup, kotbah perjamuan ter- akhir, kotbah tentang akhir jaman (Mt.5, 24, Jn.6, 13)… semua kotbah ini bermaksud memberi kita kebijaksanaan, untuk memahami rahasia Allah, membantu kita untuk menghidupi pengembaraan yang sulit sebagai seorang Kristen…. Itulah artinya kalau seseorang menjadi anggota Kharismatik. Setiap pengkotbah juga diharapkan untuk mengungkapkan kata-kata bijaksana.
  2. Ilmu Pengetahuan (1 Kor. 12:8): Allah memberikan pengetahuan khusus tentang orang atau situasi yang tidak diketahui secara manusiawi kecuali kalau diwahyukan Allah kepada kita. Ketika Yesus berkata kepada wanita Samaria, “engkau telah mempunyai lima suami dan yang engkau punya sekarang bukan suamimu”… dengan begitu wanita memanggil semua orang sekampungnya untuk melihat Yesus (Yoh.4:18, 28). Ketika Yesus berkata kepada Nathanael, “sebelum Filipus memanggilmu, engkau bera- da dibawah pohon ara dan saya melihatmu”… Nathanael menjawab, “Tuhan, Engkau sungguh Anak Allah! Engkaulah raja orang Israel!” (Yoh.1:48-49).  Dalam pertemuan Kharismatik, karunia pengetahuan pernah terjadi: Disini ada seorang Mormon, tangannya kirinya sekarang sembuh”… dan benar orang beragama Mormon bangkit dan berteriak, mengangkat tangannya yang sudah 20 tahun lumpuh… Dia kemudian menjadi Katolik.
  3. Karunia (charismata) membedakan roh (1Kor. 12:10): Karunia ini membedakan roh baik dan jahat, nabi benar dan palsu. Karena “bahkan setan dapat menyamar menjadi malaikat terang. Oleh karenanya tak mengherankan kalau hamba-hambanya menyamar juga sebagai pelayan untuk keselamatan” (2 Kor. 11:14-15). Yesus memperingatkan kita tiga kali bahwa pada akhir zaman banyak nabi palsu dan Mesias palsu, yang menyesatkan banyak orang” (Mt.24:4, 11,24). Lihat juga 2Pet.2 dan 2Tim.3. Roh-roh yang jahat dapat merusak persekutuan/kelompok Kharismatik dan kelompok doa; Setan juga dapat memalsukan karunia Roh. Oleh karenanya ada banyak Gereja Kristus yang menampilkan penampakan penuh dengan kebohongan. Di zaman ini, dimana roh jahat mudah masuk ke dalam persekutuan umat, kita membutuhkan karunia untuk membeda-bedakan roh (the gift of discerning the spirits) yang menyertai dan menguasai mereka.
  4. Gifts of Healing (1 Cor. 12:9): Ini adalah karunia khusus (special charism), namun setiap orang Kristen dapat memilikinya. Setiap orang yang percaya kepada Kristus dapat memiliki karunia seperti yang dijanjikan Yesus sendiri, “tanda-tanda seperti ini akan menyertai mereka yang percaya… Mereka akan meletakkan tangannya pada orang sakit dan mereka akan sembuh”: (Mk.16:17-18). Janji ini tidak hanya untuk orang-orang kudus, untuk mereka yang berkuasa, atau pintar teologi dan Kitab Suci, tetapi untuk anda dan untuk saya, yang percaya kepada Kristus; untuk setiap orang Kristen seperti anda. Jadi kalau lain kali anda mengunjungi orang sakit, tumpangkan tanganmu padanya dalam nama Yesus dan anda akan melihat mukjizat bisa terjadi!
  5. Karunia mengadakan Mukjizat (1Kor12:10): Karunia ini beda dari karunia penyembuhan. Dengan karunia ini terjadilah apa yang tak mungkin secara alamiah. Yesus membangkitkan 3 orang. Dalam sejarah Katolisisme ada 400 orang sudah pernah bangkit dari kematian. Yesus berjalan di atas air, dalam sejarah Gereja ada 100 orang pernah membuatnya. Yesus menggandakan roti, berkali-kali ini terjadi dalam Gereja pada perayaan Ekaristi.
  6. Karunia Iman (1 Kor. 12:9): Ini adalah karunia perbuatan yang paling penting: Karunia iman adalah daya untuk memindahkan gunung (Mt.21:21) “Sungguh aku berkata kepadamu: Kalau anda mempunyai iman….., bukan saja anda melakukan seperti apa yang kulakukan kepada pohon ara, namun anda dapat memindahkan gunung, anda dapat berkata kepada gunung: “pergi dan pindahkan dirimu ke laut dan itu akan terjadi.” Apa yang anda minta dalam doa penuh iman, akan terkabul. Ada tiga jenis iman dalam Injil: 1. Iman yang menyelamatkan, untuk menjadi Kristen. 2. Buah Iman, untuk (Gal.5:19). tabiat, kesetiaan. 3. Karunia Iman, untuk memindahkan gunung, iman akan daya kekuatan: Kharisma ini terjadi pada orang kudus seperti Mother Theresa, St. Francis Xavier. Karunia ini membuat seseorang maju terus dengan gembira, walau ada kesulitan uang, kesulitan dalam perkawinan atau kesulitan hidup apapun.
  7. Karunia bernubuat (1 Kor. 12:10, dan Bab 14): Karunia bernubuat ini penting, disebut 22 kali dalam 1Kor.12-14. Karunia ini diberikan untuk semua orang Kristen. Setiap orang katolik dinyatakan sebagai Nabi, Imam dan Raja, dalam permandian, dan dalam sakramen Penguatan. Nabi adalah seorang yang berbicara tentang Allah, datang dari Allah, dan dia adalah juru bicara Allah. Dalam karunia ini Allah berbicara melalui  manusia untuk menyatakan apa yang pikirkan tentang situasi tertentu dan berbicara kepada semua komunitas Kristen. Tuhan menggunakan seseorang untuk menyampaikan kehendak dan rencanaNya. St. Paulus menjelaskan bahwa individu tertentu dalam persekutuan bisa bernubuat lewat bahasa Roh dan orang lain menafsirkannya (1Kor. 14:5).
  8. The Gift of Tongues of various kinds (1 Cor. 12:10, and chapter 14): Ini karunia yang penting juga, disebut 57 kali dalam Perjanjian Baru. Menurut Markus setiap orang Kristen yang percaya kepada Kristus juga mempunyai karunia ini: “Inilah tanda- tanda yang menyertai mereka yang percaya… mereka akan berbicara dalam bahasa yang baru” (Mk.16:17)… Apa anda percaya pada Yesus? Kalau anda orang Kristen anda juga bisa berbahasa Roh. Sekurang-kurangnya ada dua jenis bahasa Roh: 1). Kis 2:4,6,8,11: “Mereka berbicara dalam bahasa lain, ketika Roh membuat mereka mampu untuk berbicara”, “dan khalayak ramai gembira mendengar mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri; padahal semua murid adalah orang Galilea!… Inilah mukjizat Pentekosta dan tak pernah lagi terjadi dalam Gereja. 2). Jenis bahasa Roh yang lain (“speak in tongues”) ialah satu dari 9 karunia Roh disebut 3 kali dalam 1Kor. 12:10,28,30, dan dijelaskan lagi di 1Kor. 14:1-33, dimana karunia bahasa Roh disebut 12 kali. Bahasa Roh atau “glossolalia” adalah “omongan bayi (baby talk)” yang kadang tak dimengerti orang lain. Sepertinya beda dengan yang terjadi pada saat Pentekosta… namun sebetulnya sama, ini adalah bahasa kebahagiaan, cinta dan kedamaian yang orang tidak dapat mengerti. Bahasa Roh itu dapat diumpamakan sebagai berikut: Seorang yang menang undian 5 milyard rupiah. Begitu kena undiannya, dia berteriak penuh kebahagiaan tanpa ada kata-kata tertentu, namun semua orang mengerti apa arti bahasa itu …. sama seperti itulah bahasa Roh… pada saat itu anda merasakan dan menyadari bahwa anda anak Allah anda merasa bahagia. Contoh lain, misalnya anda diangkat jadi anak oleh seorang kaya raya (seperti Bill Gates); anda bayangkan kekayaan, kehebatan yang anda akan alami. Namun yang kita dapati bukan hanya anak raja, tetapi anak Tuhan yang memiliki, bukan hanya istana, tetapi alam semesta. Kalau itu disadari dengan penuh pengertian dan perasaan, anda pasti lebih bahagia dari menang undian bebera- pa milyard. Ketika merasakan jadi anak Tuhan, anda berteriak kegembiraan, tanpa kata, anda berbahasa bayi (a baby talk), namun bahasa dimengerti sebagai kebahagiaan merasakan kehadiran Tuhan… St. Paulus menyebutkan, “bicara bahasa Roh (speak in tongues)” dan “doa dalam bahasa Roh (praying in tongues)” (1Kor.14:14-15). Kharismatik Katolik percaya bahwa Allah memberikan kepada semua orang karunia untuk berdoa dalam bahasa Roh bagi mereka yang menginginkannya. Seseorang dapat berbicara bahasa baru untuk Allah atau untuk pertobatan, kendati seseorang tidak memahaminya, Roh Allah itu sendiri yang berdoa dalam hati seseorang Kata St. Paulus, “Roh juga datang menolong kita dalam kelemahan kita; karena kita tidak mengetahui bagaimana berdoa semestinya, namun Roh sendiri berdoa dengan suara tenggorokan yang tak dapat dijelaskan (inexplicable groanings). Dan seseorang yang tahu memahami hati tahu apa maksud dari Roh Kudus, karena dia berdoa untuk orang-orang yang kudus seturut kehendak Allah” (Rom.8:26-27).
  9. Penafsiran bahasa Roh (1Kor. 12:10, dan bab 14): Penafsiran bahasa Roh, tidak sama dengan menerjemahkan apa yang dikatakan orang lain, tapi menafsirkan: Misalnya, seseorang berdoa dalam bahasa Roh selama 2 menit, dan orang lain menafsirkannya mungkin hanya selama 10 detik. Kalau dalam persekutuan doa ada yang berdoa dalam bahasa Roh, seharusnya ada juga yang menafsirkannya untuk kepentingan Gereja Allah. Kalau tidak, akhirnya doa dalam bahasa Roh itu hanya dipakai untuk memegahkan diri (1 Kor.14:27-28). Menurut St. Paulus doa dalam bahasa Roh dan penafsirannya sama tingkatnya dengan bernubuat.

Penutup

Setelah pendahuluan yang menguraikan tentang karunia (charismata) ini, kita di lengkapi dengan berkat-berkat sehubungan dengan penyembuhan dan pengusiran setan. Setiap imam ditugaskan untuk mengusir setan dan memberkati orang, rumah atau benda apa saja. Berkat-berkat berikut ini, sekali lagi, ada hubungannya dengan penyembuhan. Silahkan menggunakan menurut keperluan. (Diambil dari Buku Charismata)